TABANAN – sightseeingbali.id
Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, telah resmi menjadi desa wisata sejak tahun 2018, dengan nama Desa Wisata Bongan Manis. Sain itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, juga sudah berdiri sejak Tahun 2021. Desa wisata yang berlokasi di dalam Kota ini, berjarak hanya 3 Km dari Objek wisata Tanah Lot.
Menurut Ketua Pokdarwis Desa Bongan Manis, I Nengah Makir, desa wisata ini memiliki tiga potensi andalan. Selain potensi alamnya yang indah dan sarana edukasi, desa ini juga memiliki budaya yang hingga saat ini masih tetap dilestarikan. Untuk atraksi budaya, ada tradisi ngaben tikus di Pura Puseh Bedha untuk mengusir hama tikus. Kemudian, setiap hari raya kuningan, digelar tradisi mesuryak, sebagai bentuk rasa syukur dan penyambutan Ida Batara. “Potensi di desa bongan, ada tiga, yakni untuk Budaya ada pura Luhur Bedha, untuk edukasi ada penangkaran jalak Bali, untuk potensi alam, ada wisata Grembengan,” katanya, Sabtu (28/1)
Terkait potensi alam yang disebut grembengan, disini para pengunjung bisa menikmati keindahan alam berupa lembah dengan air terjunnya yang indah. Bahkan di kawasan grembengan ini, selain air terjun, juga terdapat air suci yang sering digunakan sebagai lokasi mesucian Ida Batara. “Di lokasi ini, alamnya masih indah dan alami,” pungkasnya, sembari mengatakan kalau di lokasi ini, juga ada tempat rekreasi, berupa permainan anak-anak.
Terkait wisata edukasi yang mengandalkan penangkaran Jalak Bali, selama ini sangat diminati oleh wisatawan termasuk juga dari kampus-kampus untuk penelitian. Edukasi di penangkaran burung Jalak Bali yang telah berjalan cukup lama ini, kini sudah ada sebanyak ribuan jalak Bali, bahkan sudah bersertifikat.
Untuk penangkaran jalak Bali, sebelum berdirinya desa wisata, itu sudah ada. Penangkaran ini kata dia, dulunya merupakan milik pribadi warga. Begitu ada desa wisata, kornea ada penangkaran burung yang sudah dikenal, akhirnya lokasi ini dimasukkan sebagai destinasi edukasinya. “Desa wisata Bongan Manis bisa menjadi destinasi edukasi. Pasalnya banyak universitas-universitas baik dari Bali maupun luar Bali telah melakukan penelitian di desa ini,” ucapnya.
Krama desa Bongan kata dia, sebagian besar aktivitasnya bertani. Hingga saat ini terus memanfaatkan lahan sekitar dengan menanam jenis sayur, selain potensi Padi. Disana juga ada edukasi selain penangkaran burung jalak Bali, yakni edukasi terkait sayur Gonda. Masyarakat setempat meningkatkan perekonomian dengan menanam sayur gonda. “Tanaman gonda ini, selain diolah menjadi olahan sayur, ini juga dijadikan teh yang juga disajikan kepada pengunjung. Teh Gonda ini, akan menjadi ikon Desa Wisata Bongan Manis sebagai welcome drink,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, bagi pengunjung atau wisatawan yang akan bermalam, di Desa Bongan juga sudah ada homestay. Sebanyak 4 rumah milik warga difungsikan sebagai homestay bagi wisatawan. Dengan baru mulai bangkitnya pariwisata Bali, memang diakuinya karena sempat dilanda pandemi Covid-19, jumlah kunjungan ke desa wisata ini, masih belum begitu banyak. Namun demikian pihak tetap semangat untuk terus bangkit. “Sebelum Covid-19, memang banyak kunjungan ke desa ini. Dengan kondisi saat ini, pariwisata mulai bangkit desa wisata Bongan Manis juga mulai bangkit,” katanya optimis.
Dalam perjalanannya sebagai Desa Wisata, memang permasalahan yang dihadapi, hampir sama seperti desa wisata lainnya di Bali, yakni terkait keberadaan sumber daya manusia (SDM). Hal itu dikatakan karena banyak masyarakat setempat yang sudah kembali sibuk bekerja di hotel, karena pariwisata yang mulai bangkit.
Selain SDM perhatian dari masyarakat untuk sadar desa wisata masih belum tumbuh. Mereka belum paham betul, apa itu desa wisata, tujuannya apa. Oleh karena itu, sosialisasi kata dia akan terus digencarkan. “Bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat sebagai Desa Wisata, Bagaimana tamu yang datang ke desa ini bisa dapat perhatian dari warga sekitar. Ini yang masih kurang,” pungkasnya.
Harapan kedepan, karena desa Bongan yang suda memiliki potensi yang sangat besar, pemerintah lokal tabanan diharapkan bisa memperhatikan dan mempromosikan. Dengan harapan, selain desa ini bisa bangkit, tentunya juga akan berimbas pada Kabupaten Tabanan. (SSB1)