MANGUPURA – sightseeingbali.id
Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sebagai destinasi wisata, cukup dikenal dengan olahan Ikan Bakarnya. Namun demikian, selain ikan bakar, ternyata, Jimbaran juga memiliki seni dan budaya yang cukup kental.
Untuk memperkenalkan seni dan budaya yang dimiliki, The Balinesia First Lu’au, yang terinspirasi dari sebuah perayaan ala Hawaii, menggelar pagelaran dengan mengusung seni budaya Bali, tepatnya di Jimbaran Hub, Kuta Selatan, Badung. Event The Balinesia First Lu’au ini, secara resmi diperkenalkan untuk masyarakat luas, Kamis 6 April 2023, setelah sebelumnya sempat digelar untuk pertama kali pada bulan Maret lalu.
Menurut Managing Director Balinesia Lu’au, Putri Fantasyani, ini merupakan event launching, dengan mengundang partner seperti tour and travel, pihak Hotel dan Media Partner. Kegiatan ini kata dia, bertujuan untuk mendatangkan wisatawan, ke event yang merupakan salah satu daya tarik wisata baru di daerah Jimbaran.
Untuk konsep, pagelaran, pihaknya mengadopsi Lu’au yang ada di Hawai. Namun, dalam pementasan, dikembangkan dengan menggabungkan tradisi Bali dan Nusantara. “Tematiknya secara general seperti Lu’au, namun mengusung budaya dan kultur dari Bali dan Nusantara,” katanya saat ditemui, Kamis 6 April 2023 di Jimbaran Hub.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini turut melibatkan para penari lokal dari Jimbaran, serta juga menampilkan aktivitas dari Jimbaran yang dikembankan untuk menarik wisatawan. Melalui event seperti ini, berharap bisa membuat para wisatawan mancanegara yang berkunjung di Bali. “Jadi kita juga mengembangkan daya tarik wisata di daerah Jimbaran, sehingga jimbaran tidak hanya dikenal dengan seafood saja. Namun para wisatawan juga sambil menikmati seafood, mereka bisa menikmati tari-tarian serta aktivitas dan craft yang bisa dicoba,” ucapnya.
Event The Balinesia First Lu’au ini kata dia, akan digelar secara reguler, setiap hari kamis di Jimbaran Hub. Untuk wisatawan yang akan datang menyaksikan pagelaran ini, dikenakan tarif, yang bisa dilihat di https://balinesialuau.com/.
Sementara itu, Business Manager Jimbaran Hijau, Fika Abdiyasa, menambahkan, pada pagelaran ini, memang mengadopsi cerita rakyat Bali. Cerita yang diangkat pada pagelaran ini, kata dia, terinspirasi dari kondisi di kawasan Jimbaran yang selama ini dikenal banyak terdapat kawanan monyet. “Pagelaran yang disajikan ini, mengadopsi cerita rakyat Bali,” terangnya.
Produser dan Komposer pagelaran, I Komang Tri Sandyasa Putra, menerangkan, pada Balinesia Lu’au ini, ditampilkan sebuah garapan kolaborasi antar seniman di Desa Adat Jimbaran, yang diberi judul Hanoman the Hero. Selain kegiatan penyambutan yang digelar, pada event ini, juga disuguhkan penampilan yang spektakuler. Yakni fragmen tari dengan dua sesi, yang mana untuk masing-masing memiliki durasi 25 menit dan 27 menit.
Cerita yang diangkat kata dia, berjudul Hanoman the Hero yang menceritakan kehidupan si Hanoman dari kecil hingga dia dewasa, sampai dia menyelamatkan dewi Sinta yang diculik Rahwana, dan membakar Alengka Pura. Pada pementasan ini, sebanyak 38 seniman lokal Jimbaran dilibatkan. Semuanya kata dia merupakan seniman lokal Jimbaran yang tergabung dalam Sanggar Seni Kalingga. “Untuk persiapan, kami lakukan,selama 1 bulan, yang mana pementasan pertama. Telah dilakukan pada bulan maret lalu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Lokasi Jimbaran Hub, cukup strategis di kawasan Bali Selatan. Jimbaran Hub biasanya menggelar berbagai event ekonomi kreatif hingga memberi wadah bagi para startup. Saat pengunjung The Balinesia – Bali’s First Lu’au tiba di Jimbaran Hub yang berlokasi di Jalan Karang Mas, Jimbaran tersebut, akan disambut dengan tropical welcome drink, pengalungan bunga, dan percikan air suci tirta khas Bali.
Bukan hanya untuk wisatawan dewasa, namun untuk membawa anak-anak akan sangat cocok lantaran akan diselenggarakan event khusus untuk anak-anak berupa kegiatan lukis wajah dan pembuatan canang Bali.
Pecinta kuliner yang hadir, tentu juga akan terpuaskan dengan makan dan minum yang disediakan dalam bentuk prasmanan (all you can eat) dengan berbagai varian makanan Nusantara dan Kontinental. Lalu ada stand makanan Live Grill Seafood, sajian Babi Guling khas Bali, hingga tersedia bar minuman beralkohol yang akan buka sepanjang malam, dengan pilihan tropical cocktail, house pour spirit, bir lokal, anggur internasional, dan minuman ringan selama acara berlangsung. (SSB)