MANGUPURA – sightseeingbali.id
Suasana di SD No. 12 Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, terlihat ramai, Selasa 3 Oktober 2023. Ratusan siswa dari jenjang kelas berbeda, terlihat berkumpul di lapangan upacara sekolah setempat.
Dari pantauan di lokasi, ratusan siswa ini terlihat antusias menyimak materi sosialisasi dan edukasi pengolahan minyak goreng bekas atau minyak jelantah menjadi barang berguna yakni lilin. Edukasi terkait kepedulian lingkungan yang dibawakan oleh Komunitas Laksana Becik ini, merupakan tindak lanjut program kolaborasi yang telah dilakukan selama ini bersama sekolah setempat. Yang mana, program kepedulian lingkungan ini, juga sebagai dukungan Laksana Becik terhadap program pemerintah kabupaten Badung, dalam upaya mensukseskan implementasi kurikulum merdeka, yakni pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Pada kegiatan sosialisasi dan edukasi lingkungan ini, Laksana Becik kembali mengingatkan siswa untuk bijak mengelola minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan. Tentu melalui edukasi ini, diharapkan siswa bisa menyebarkan informasi baik ini, agar juga bisa diterapkan di lingkungan rumah masing-masing.
Kepala SD No. 12 Jimbaran, I Wayan Suyasa, S. Pd., menyampaikan, di sekolah tersebut, setiap hari Selasa memang melaksanakan kegiatan Markibu (Mari Kita Berkebun). Program yang dijalankan di sekolah tersebut menurutnya, juga sejalan dengan program dari Laksana Becik untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap lingkungan. “Untuk hari ini dari pihak laksana Becik memberikan edukasi kepada siswa tentang pemanfaatan minyak jelantah, untuk dijadikan salah satu bentuk kreativitas yaitu membuat lilin dari minyak jelantah,” kata Suyasa ditemui di sela kegiatan.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan, antusias siswa untuk mengikuti sosialisasi ini terlihat sangat tinggi. Bahkan kata dia, siswa terlihat aktif untuk bertanya terkait proses pembuatan lilin ini.
Kegiatan seperti ini menurutnya penting untuk terus digaungkan di sekolah, terutama untuk meningkatkan kreativitas anak. Selain itu, ini juga merupakan salah satu media untuk anak-anak, sebagai wadah penguatan P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Melalui kegiatan seperti ini, guru-guru juga banyak mendapat informasi-informasi terkait bidang pelestarian lingkungan. Tentu ini sangat sejalan dengan edukasi yang telah dilakukan dari komunitas. Apalagi selama ini, komunitas Laksan Becik sudah mendukung program Pemerintah, terutama yang konsen dalam bidang pelestarian lingkungan,” katanya, seraya mengatakan akan siap terus berkolaborasi dalam pelestarian lingkungan. (SSB)