MANGUPURA – sightseeingbali.id
Kesuksesan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dalam pengembangan beberapa kawasan pariwisata di Indonesia, sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebagai pengembang Pariwisata Indonesia yang sudah hadir sejak 50 tahun, telah sukses dalam mengembangkan kawasan pariwisata yakni The Nusa Dua, The Mandalika dan The Golo Mori.
Berkat kesuksesan yang dilakukan, kini ITDC telah dilirik untuk membantu pengembangan destinasi wisata di wilayah lain di Indonesia. Yakni di kawasan pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
Bahkan, dukungan dari ITDC dalam pengembangan industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara, telah disepakati melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan ITDC. Penandatanganan kesepakatan bersama ini, dilakukan langsung Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti, disaksikan oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita beserta tim, Jumat 17 November 2023, di wantilan ITDC Nusa Dua.
Ditemui usai penandatanganan, Direktur Pengembangan Bisnis Ema Widiastuti mengatakan, pihaknya menyambut positif kerjasama dengan Pemerintah Kalimantan Utara dalam mengembangkan industri pariwisata disana. Menurutnya, kerjasama ini merupakan tonggak momentum pengembangan pariwisata di Indonesia.
Tentu melalui kesepakatan ini, pihaknya sangat senang dapat berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara. Ia menilai kalau pengembangan industri pariwisata di Kalimantan Utara, penting dilakukan karena merupakan area gerbang utara Indonesia yang memiliki potensi besar menjadi destinasi pariwisata. “Melalui kerjasama ini, kami senang dapat berkontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata di Kalimantan Utara yang dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Ema.
Lebih lanjut kata dia, ITDC yang baru melewati anniversary ke-50 tahun, telah mengelola 3 destinasi pariwisata. Dimana The Nusa Dua menjadi destinasi pertama yang dikembangkan, kemudian dilanjutkan dengan The Mandalika dan The Golo Mori. “Dengan pengalaman mengembangkan destinasi pariwisata di Indonesia, kami harap kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
“Kami optimistis kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan industri pariwisata di Kalimantan Utara yang juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berhubungan dengan kepariwisataan dan membuka peluang ekonomi serta dapat meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia,” tambah Ema.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ITDC atas kerjasama pengembangan industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara. Ia mengakui, saat ini destinasi pariwisata di Kaltara, belum dikelola secara profesional sehingga potensi pariwisata belum dapat berkembang dengan baik.
“Kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama hari ini merupakan komitmen untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata khususnya di Kalimantan Utara. Semoga kerjasama ini dapat memberikan perkembangan dan pertumbuhan yang baik di industri pariwisata Kalimantan Utara sebagai destinasi pariwisata nasional bahkan internasional,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sejatinya destinasi pariwisata yang akan dikembangkan di Kaltara, telah memiliki potensial pasar. Pasalnya, di wilayah tersebut, memiliki sektor industri hilirisasi dimana kawasan tersebut merupakan industri pengolahan bahan siap jadi seperti nikel, petro chemical, aluminium dan oil refinery. Bahkan kata dia, industri hilirisasi saat ini sudah beroperasi dan dalam proses pengembangan.
Apalagi lanjut dia, dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur, tentu nantinya Kaltara ini bisa menjadi pintu gerbang untuk menuju IKN. Apalagi Kaltara itu berbatasan langsung dengan Malaysia, Bruney, termasuk Filipina. “Kita harus siap untuk mendukung sebagai daerah penyangga termasuk gerbang menuju IKN,” jelasnya. (SSB)