MANGUPURA – sightseeingbali.id
Bali khususnya Kuta Selatan, Badung, dikenal sebagai pusat pariwisata dunia. Namun demikian majunya suatu pariwisata itu, karena adanya budaya, buka kebalikannya budaya itu maju karena pariwisata.
Untuk itu, Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibya) Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), menggelar kegiatan budaya, semarak Hari Raya Nyepi caka 1947, Minggu 2 Maret 2025. Dengan mengangkat tema Cakrapatya Pasir Prawara yang bermakna kejayaan kreatifitas seni masyarakat pesisir, kegiatan perdana dari Listibya Kuta Selatan ini, menggandeng Bali Collection Nusa Dua.
Menurut Ketua Panitia kegiatan, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., melalui kegiatan seperti ini, Listibya sangat berperan sekali terhadap peningkatan dan pengembangan budaya khususnya di Kuta Selatan.
“Ini lah sebenarnya ruang untuk berkreasi. Kita berharap kegiatan ini bisa berimplikasi terhadap peningkatan dan pengembangan pariwisata di Kuta selatan. Terkait dengan kegiatan hari ini tentunya Listibya Kuta Selatan sangat mengapresiasi Bali Collection sehingga bisa menggelar kegiatan yang spesial ini,” katanya di sela kegiatan.
Sejumlah lomba digelar pada kegiatan ini yakni lomba mewarnai, lomba miniatur Ogoh-ogoh dengan dua kategori, dengan mesin dan non mesin umum se Bal. Selain itu juga ada lomba ukir buah umum se Bali, dan lomba mengarak ogoh-ogoh anak-anak TK se Kutsel.
Untuk lomba miniatur ogoh-ogoh, antusias peserta kata dia cukup tinggi. Bahkan ada peserta dari Jembrana yang ikut terlibat. Kedepan pihaknya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahun. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan minat dan bakat berkesenian dari anak anak, remaja hingga orang dewasa, terutama di Kuta Selatan. Selain itu melalui kegiatan ini, diharapkan mampu memberikan vibrasi yang positif terhadap peningkatan pariwisata budaya secara berkelanjutan.
Koordinator Lomba, I Nyoman Sungada, menambahkan, untuk lomba ada lima kategori, yakni lomba miniatur ogoh-ogoh mesin dan non mesin, lomba mengukir buah, lomba mewarnai, lomba ngarak ogoh ogoh. Untuk lomba miniatur ogoh-ogoh diikuti sebanyak 50 peserta, lomba mewarnai ada sebanyak 142 peserta, mengukir buah 5 peserta, dan lomba mengarak ogoh-ogoh diikuti 4 sekolah di Kuta Selatan. Ia berharap, ke depan kegiatan ini bisa digelar berkesinambungan, untuk menngembangkan kreativitas dalam bidang seni budaya,
Koordinator Entertainment Budaya Bali Collection Nusa Dua, Gede Karyana, sangat menghargai, selalu memberikan peluang semua kreativitas budaya dan seni. Melalui komunitas yang dimiliki di Bali Collection yakni Sawelas Nusantara, pihaknya juga selalu berkolaborasi dengan Listibya untuk menggelar kegiatan budaya seperti. Dalam setahun pihaknya juga rutin menggelar kegiatan dengan mengundang komunitas-komunitas seni untuk berpartisipasi.
Selain untuk memberikan wadah kepada komunitas seni, kegiatan seperti ini juga diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kunjungan ke kawasan. “Secara tidak langsung, melalui kegiatan seperti ini, akan menarik kunjungan, tidak hanya wisatawan namun juga masyarakat sekitar untuk bisa menikmati atraksi yang ditampilkan,” ucapnya. (SSB)