JAKARTA – sightseeingbali.id
Momen libur akhir tahun masih dianggap sebagai waktu yang pas untuk beristirahat dari rutinitas dan menikmati waktu bersama orang terdekat. Menjelang penghujung 2025, ketertarikan masyarakat Indonesia untuk bepergian kembali menunjukkan tanda yang kuat.
Antusiasme ini terlihat dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh RedDoorz melalui laporan bertema “Domestik vs Internasional”.bDari total ratusan responden yang mengikuti survei, sebagian besar telah memiliki rencana liburan jauh sebelum masa libur tiba.
Kebiasaan mempersiapkan perjalanan sejak awal ini menunjukkan bahwa periode akhir tahun tetap menjadi waktu favorit masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik untuk berwisata maupun sekadar mencari suasana baru.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa media sosial menjadi rujukan utama dalam mencari inspirasi liburan. Sumber lainnya yang sering digunakan meliputi mesin pencari, rekomendasi keluarga, hingga platform berbasis kecerdasan buatan.
Pilihan masyarakat terhadap perjalanan domestik terlihat sangat dominan. Sebanyak lebih dari delapan puluh persen responden memilih untuk berlibur di dalam negeri. Mereka menilai perjalanan domestik lebih praktis, mudah direncanakan, serta tidak memerlukan biaya setinggi perjalanan ke luar negeri.
Kepraktisan ini menjadi aspek yang dianggap membantu, terutama bagi mereka yang hanya memiliki waktu liburan terbatas. Banyak wisatawan akhirnya memilih menjelajah kota-kota dalam negeri yang dapat ditempuh dalam waktu singkat.
Yogyakarta menjadi destinasi paling banyak dipilih untuk liburan akhir tahun 2025. Kota ini dianggap memiliki daya tarik lengkap, mulai dari budaya, kuliner, hingga beragam pilihan akomodasi yang ramah kantong. Banyak wisatawan menilai bahwa berlibur di Yogyakarta dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan tanpa memerlukan anggaran besar.
Selain Yogyakarta, sejumlah kota besar dan destinasi populer lainnya juga menjadi favorit. Bandung, Bali, dan Jakarta tetap masuk daftar teratas sebagai pilihan wisatawan. Masing-masing kota menawarkan pengalaman yang berbeda, mulai dari wisata alam, hiburan keluarga, hingga aktivitas urban.
Soal penginapan, mayoritas responden menetapkan anggaran sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000 per malam. Rentang harga tersebut dinilai ideal untuk perjalanan di akhir tahun. Budget hotel, termasuk yang berada dalam jaringan RedDoorz, menjadi pilihan utama berkat kemudahan akses dan variasi fasilitas yang ditawarkan.
Keberagaman pilihan akomodasi juga menjadi faktor penting bagi wisatawan. Mereka mencari tempat menginap yang nyaman namun tetap sesuai anggaran. Kondisi ini membuat hotel ekonomis semakin diminati.
Walaupun persentasenya lebih kecil, minat terhadap perjalanan ke luar negeri tetap ada. Jepang dan Thailand menjadi tujuan internasional yang paling diminati. Singapura dan Malaysia juga masih menjadi pilihan bagi wisatawan Indonesia yang ingin menikmati pengalaman liburan berbeda di luar negeri.
Motivasi mereka yang memilih bepergian ke luar negeri cukup beragam, mulai dari keinginan mendapatkan pengalaman baru, memanfaatkan promo penerbangan, hingga mengikuti tren perjalanan yang ramai di media sosial. Perbedaan suasana, budaya, dan kuliner menjadi daya tarik tersendiri yang membuat liburan internasional tetap relevan.
Sebagian besar responden memilih durasi perjalanan 3 hingga 4 hari. Rentang waktu tersebut dianggap cukup ideal untuk menikmati liburan tanpa harus mengambil cuti panjang. Penilaian ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang ingin memaksimalkan waktu liburan secara efisien.
Pada sesi peluncuran laporan tersebut, travel lifestyle influencer Dimas Ramadhan menjelaskan perbedaan pengalaman ketika berlibur di dalam negeri maupun ke luar negeri. Ia menuturkan bahwa perjalanan domestik umumnya tidak memerlukan persiapan yang rumit, sedangkan perjalanan internasional membutuhkan perencanaan lebih detail, terutama terkait anggaran dan penyusunan itinerary.
Country Director RedDoorz, Mohit Gandas, juga menyoroti bahwa wisatawan Indonesia kini semakin matang dalam merencanakan perjalanan. Ia menyampaikan bahwa keputusan memilih destinasi liburan kerap dipengaruhi oleh biaya, promo, dan kemudahan akses.
Untuk menyambut tingginya minat masyarakat, RedDoorz meluncurkan kampanye bertajuk “Sang Penyelamat”. Kampanye ini memberikan diskon hingga 30% melalui kode voucher SELAMATKANSAYA yang berlaku hingga 31 Desember 2025. Selain potongan harga, RedDoorz juga menyediakan berbagai hadiah, seperti travel emergency kit, transportasi gratis, hingga kesempatan liburan singkat 2 hari 1 malam.
Informasi lengkap mengenai promo dan program lainnya dapat dilihat melalui akun resmi Instagram RedDoorz Indonesia. Penawaran tersebut dihadirkan untuk membantu wisatawan memilih akomodasi yang sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan.
Dengan temuan survei ini, liburan akhir tahun 2025 diprediksi akan kembali menjadi momen yang dirayakan banyak orang. Baik perjalanan domestik maupun internasional, masyarakat memiliki beragam pilihan yang fleksibel sesuai anggaran dan preferensi masing-masing. (SSB)


