MANGUPURA – sightseeingbali.id
Seluruh jajaran manajemen GWK Cultural Park turut memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari ini, dimana kepala divisi dan kepala departemen terjun langsung untuk melayani pengunjung. Bahkan Operation Director GWK Cultural Park, Stefanus Yonathan Astayasa, turut mengendarai sendiri buggy untuk pengunjung lansia yang mendapat fasilitas buggy prioritas secara gratis.
Seluruh jajaran manajemen menyambut ramah para pengunjung di area pembelian tiket Plaza Bhagawan dan membagikan 3.000 selendang bermotif GWK sembari berbincang dengan pengunjung. Suasana Plaza Bhagawan menjadi hangat dengan terlibatnya para pimpinan di berbagai titik pelayanan. GWK Cultural Park terus berkomitmen melayani dengan standar World Class Hospitality.
Untuk mengapresiasi pelanggan, hari ini GWK Cultural Park menyediakan 10% diskon untuk seluruh produk di Kencana Souvenir dan Jendela Bali – Panoramic Resto, bahkan tersedia tambahan 5% diskon di restoran dengan mem-posting foto bersama karyawan di sosial media. Promo ini berlaku khusus di Hari Pelanggan Nasional mulai dari pk. 09:00 hingga pk. 21:00.
“Gencarnya era digital saat ini, ada satu hal esensial yang tetap ingin kami jaga dalam pelayanan GWK Cultural Park, yaitu hubungan manusia dengan manusia. Kami ingin pengunjung yang datang mendapat pengalaman tak terlupakan dengan berbagai fasilitas digital dimulai dari e-Kiosk untuk kemudahan pembelian tiket, akses peta
kawasan melalui QR code, auto shoes cover machine, greeter digital dan interactive wall di dalam patung utama, tetapi harus tetap ada human touch yang menyertai itu semua.” papar Operation Director GWK Cultural Park,
Stefanus Yonathan Astayasa. “Karena seperti yang kita ketahui bersama, orang-orang bisa saja melupakan apa yang mereka dengar, apa yang mereka lihat, tetapi tidak bisa melupakan apa yang mereka rasakan.” imbuh Stefanus.
Service excellence atau layanan prima adalah dasar pelayanan yang dipegang komitmennya oleh GWK Cultural Park
dan menjadi keseharian yang dilakukan oleh seluruh lapisan karyawan kepada pengunjung. Selain memiliki digital
3D animasi dengan kisah cerita menarik, GWK menyajikan sajian unggulan 15 pentas budaya tiap jam, setiap harinya. “Guest experience adalah satu hal, tetapi memorable experience, itu adalah tujuannya.
Untuk memberi pengalaman yang berkesan, pelayanan harus melibatkan campur tangan manusia melalui interaksi. Harapannya GWK Cultural Park memberikan kemudahan melalui fasilitas digital di era AI ini, tetapi tidak mengesampingkan koneksi antara
karyawan dan pengunjung.” pungkas Stefanus menutup perbincangan. (SSB)