MANGUPURA – sightseeingbali.id
Museum Pasifika, mengumumkan penghargaan terbarunya, dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di awal tahun 2024 yakni, sertifikasi lukisan Ramayana terbesar. Dibuat sekitar tahun 1952, oleh seniman I Gusti Kobot, Karya bersejarah ini, telah diakui atas ukuran dan signifikansi budayanya yang tak tertandingi.
Karya seni ini bahkan telah menjalani dua upaya konservasi penting. Pertama oleh Presiden Soekarno, dan selanjutnya oleh Museum Pasifika, untuk memastikan pelestariannya untuk generasi mendatang.
Lukisan ini awalnya dibuat untuk upacara Meligia Raja Karangasem, Gusti Djelantik. Karya ini, memiliki ukuran mengesankan, yakni 6 x 4 meter. Untuk dimensi luas dari lukisan ini, serta detail yang rumitnya, ternyata menceritakan kisah epik Ramayana, yang merupakan pilar penting dari warisan Indonesia dan Asia,” kata Direktur Marketing Museum Pasifika, Laksmi Sugiri, melalui keterangan tertulisnya, Jumat 22 Maret 2024.
Lukisan Ramayana karya I Gusti Kobot ini, telah dinobatkan oleh MURI, sebagai yang terbesar. Kehadiran lukisan ini, bukan hanya bukti ukurannya saja, tetapi juga pentingnya budaya dan sejarah. “Lukisan ini merupakan perwujudan dari semangat artistik Indonesia dan berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menawarkan wawasan tentang warisan kaya negara,” bebernya.
Seperti diketahui, Museum Pasifik terkenal dengan komitmennya untuk terus berupaya menampilkan keragaman budaya yang ada di kawasan Asia-Pasifik. Di Museum ini tersimpan koleksi karya seni yang luas, meliputi berbagai genre dan zaman, mencerminkan sejarah budaya kawasan yang dinamis.
Untuk itu pihaknya mengundang para penggemar seni, sejarawan, dan masyarakat umum untuk melihat keagungan lukisan Ramayana dan menjelajahi berbagai harta budaya yang disimpan di Museum Pasifika. Sertifikasi ini menegaskan peran museum sebagai penjaga narasi artistik dan sejarah penting, memperkuat statusnya sebagai institusi budaya kunci di Indonesia dan lebih luas. (SSB)