MANGUPURA – sightseeingbali.id
GWK Cultural Park menghadirkan Pameran Ogoh-Ogoh Mini dan Tapel 2024 yang diselenggarakan dari tanggal 29 Maret 2024 hingga akhir tahun nanti. Ogoh-ogoh dan Tapel merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali dan merupakan perayaan tradisional menjelang Hari Raya Nyepi.
Bertempat di lantai dasar Patung Garuda Wisnu Kencana,sebanyak 20 Ogoh-Ogoh Mini dan 10 Tapel terpilih dari total 60 karya yang dipresentasikan oleh partisipan seluruh Balidengan acrylic display dan lighting yang mumpuni. Para seniman Ogoh-Ogoh Mini dan Tapel dibebaskan untuk berimajinasi dan menuangkan ide dan kreativitas pada figur yang diciptakan. Nuansa budaya Bali pun tetap menjadi landasan pembuatan karya, dengan menampilkan tokoh legenda, baik karakter antagonis maupun protagonis dalam mitologi Hindu Bali.
Ogoh – Ogoh pada umumnya berfungsi sebagai simbol pembersihan alam dari sifat-sifat jahat, begitu juga depan Tapel. Ogoh – Ogoh merupakan wujud karakter dengan fitur seluruh badan, sementara Tapel hanya berfokus pada detail dan wujud kepala. Tapel merupakan istilah dalam bahasa Bali untuk penyebutan topeng. Namun berbeda dengan topeng pada umumnya, tapel ogoh-ogoh memiliki dimensi penuh, tidak hanya setengah bagian wajah saja.
“Sebagai destinasi wisata budaya yang menjunjung tinggi toleransi beragama, kami telah menyiapkan Pameran Ogoh – Ogoh Mini dan Tapel 2024 dimana para seniman yang terlibat juga terlihat antusias dalam berpartisipasi menciptakan karya-karya yang sangat menakjubkan. Kami juga berharap pameran ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung di musim libur Lebaran. Dan tentunya kami harapkan pameran ini juga menjadi suguhan menarik bagi wisatawan asing,” terang Stefanus Yonathan Astayasa, Operation Director GWK Cultural Park, didampingi Andre R Prawiradisastra selaku Marketing Communications & Event Division Head Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.
Mengutamakan bahan dan material yang ramah lingkungan, seluruh karya dibuat dengan menggunakan bahan dasar rangka berupa kawat besi, kemudian penggunaan clay pengganti styrofoam, serta bubur kertas yang lazim digunakan oleh para seniman. Adapun pemilihan karya yang dipamerkan ini mengedepankan konsep, sinopsis, juga ekspresi, keselarasan dan kerapian, kreativitas, serta pewarnaan.
Selain dapat menjadi photo-spot yang bagus dan menarik bagi para pengunjung, seluruh pengunjung dapat mengakses area pameran secara gratis, karena telah termasuk dalam tiket masuk GWK. (SSB)