MANGUPURA – sightseeingbali.id
Penataan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), ternyata tak hanya untuk mempercantik kawasan saja. Namun, sejumlah fasilitas publik juga mulai disiapkan.
Seperti yang ada di pantai Kuta, tepatnya di dekat bangunan tsunami shelter, kini telah terpasang arena bermain anak (playground). Sementara untuk di lokasi lain, akan dipasang outdoor gym di beberapa tempat, serta ada satu skate park.
Untuk playground atau tempat bermain anak, menurut Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) – Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, penempatannya hanya berada di kawasan pantai Kuta, tepatnya berada di area dekat stan kuliner, di segmen 3 Kuta. Atau tepatnya berada di sebelah pura Batan Santen, dekat bangunan tsunami shelter Kuta.
Lebih lanjut kata Agus, untuk pembangunan playground, telah ditentukan dari kontrak awal. Dari rencana awal, memang playground ini digunakan sebagai pelengkap dari adanya area kuliner. Sehingga, sambil menikmati kuliner, anak-anak dapat menggunakan fasilitas ini. Tentu ini nantinya akan memanjakan pengunjung, terutama untuk anak-anak.
“Mengenai area playground, lokasi cuman ada di area dekat area kuliner segmen 3 kuta atau sebelah pura batan santen saja. Saat ini sudah diselesaikan pembangunannya. Ada dua permainan yaitu jungkat-jungkit dan perosotan,” ucapnya belum lama ini.
Sesuai dengan kontrak, lokasi playground memang disiapkan di Segmen 3. Sedangkan, untuk di tempat lain, fasilitas publik yang disiapkan hanya outdoor gym, yang akan disebar di beberapa lokasi. Penyiapan beberapa fasilitas publik ini, diakuinya berdasarkan dari permintaan masyarakat Kuta. “Outdoor gym akan disebar beberapa lokasi, seperti di Segmen 1, Segmen 2, Segmen 3. Sementara di segmen 4 akan ada skate park,” ungkapnya.
Disinggung terkait progres penataan pantai Samigita secara keseluruhan, untuk saat ini, kondisi progres sudah mencapai 97 persen. Meski demikian, pengerjaannya tetap dikebut agar nantinya dapat terselesaikan sebelum jatuh tempo di 6 Februari 2023. “Secara kelengkapan mayor yang masih kegiatan di bangunan tsunami shelter, kemudian ada beberapa bangunan penunjang, seperti toilet, kita masih melakukan perlengkapan,” bebernya. (SSB)