Traveling

Ikon Baru Pariwisata Bali, Rainbow Journey Jadi Wahana Rekreasi dan Bermain Keluarga

Air mancur menari di Rainbow Journey Bali.

MANGUPURA – sightseeingbali.id

Nusa Dua Light Festival, kini kembali hadir di Jl. By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. Setelah vakum hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, event ini kembali buka sejak 22 April 2023 yakni Nusa Dua Light Festival to Rainbow Journey. 

Kehadiran event ini tentu bakal menjadi ikon baru pariwisata di Bali. Dengan mengusung konsep wahana rekreasi dan bermain keluarga. Rainbow Journey juga bisa menjadi tempat bersantai sambil kulineran dan juga berfoto-foto. “Jadi all in kita hadirkan disini. Yang mau main ya main, mau santai bisa, yang mau kulineran dan foto-foto juga bisa. Terlebih untuk rekreasi keluarga,” kata Penanggung Jawab Rainbow Journey, Diana Soebrata.

Sebagai tempat rekreasi dan bermain keluarga, Rainbow Journey ini memiliki total sebanyak 45 wahana permainan. Untuk membuat lebih semarak, ada lebih dari seribu lampion yang dipasang di beberapa titik dan diinstal sedemikian rupa. “Lampionnya ada lebih dari seribu yang terpasang dan tersebar disini, dengan banyak macamnya dari depan hingga belakang,” bebernya.

Diana mengungkapkan, inspirasi dibuatnya tempat rekreasi ini adalah karena di Bali belum ada tempat seperti ini, dan juga pemilik sekaligus penggagas ini sangat suka dengan anak-anak. Jadi pihaknya berharap, di setiap tempat ini berkontribusi membuat bahagia setiap anak-anak.

Awal rencana kata Diana, Nusa Dua Light Festival to Rainbow Journey ini hanya berlangsung selama tiga bulan saja atau 22 April – 23 Juli 2023. Namun melihat animo masyarakat yang tinggi kemungkinan akan terus ada atau jadi tempat rekreasi permanen. “Awalnya kita hanya hadir tiga bulan tapi banyaknya kunjungan dan permintaan masa hanya sampai Juli kemungkinan akan permanen disini. Tentu nantinya akan kita perbarui lagi atau tambah wahana dan lampion-lampion nya,” ucapnya.

Baca Juga:  Tur Pameran Seni Kreatif Anak Internasional dan Penyerahan Penghargaan, Digelar di Museum Pasifika Bali

Dikatakan Diana, untuk wahana permainan yang paling  favorit bagi pengunjung adalah arena bom-bom car, arena arcade yang di arena indoor, sepeda listrik tentu didampingi orang tua dan arena ice skating. Sementara untuk atraksi utama dari Rainbow Journey ini adalah ada di bagian Dancing Fountain, atau air mancur menari yang ditampilkan tiga kali sehari, yakni pukul 19.30, 20.30 dan 21.30 WITA dengan masing-masing durasinya sekira 10 menitan. Untuk jam operasional Nusa Dua  Light Festival to Rainbow Journey, mulai dari pukul 18.00 hingga 23.00 WITA.

Tiket masuk dewasa dan anak-anak dikenakan Rp 50 ribu (khusus KTP  Bali) dan Rp 80 ribu (non KTP  Bali), gratis untuk anak-anak dibawah 3 tahun dimana dengan harga itu sudah termasuk semua wahana permainan. “Saya rasa dengan tiket masuk segitu dapat menikmati semua wahana sepuasnya cukup worth it ya. Kalau dulu waktu di Peninsula Island kita tidak banyak wahananya tapi sekarang disini banyak lebih dari 45 wahana,” katanya.

Kedepan, karena event ini akan permanen ada di Bali, tentu pihaknya akan terus melakukan pembaharuan terhadap wahana-wahana yang ada untuk penyegaran. Upaya itu dilakukan agar terus ada suasana baru pada setiap wahana yang disajikan.

Disinggung terkait angka kunjungan, ia menyebutkan kalau jumlah rata-rata saat ini sudah mencapai angka 1.000 hingga 1.500 orang setiap harinya. Namun demikian, pihaknya optimis jumlah kunjungan setiap harinya akan terus bertambah. Apalagi dalam waktu dekat akan mulai.libur sekolah. “Seiring akan dimulainya libur sekolah, kami yakin jumlah kunjungan akan terus meningkat. Kamai memprediksi angka kunjungan saat liburan sekolah, bisa mencapai 2500-3000 orang per hari,” ungkap Diana optimis.

Baca Juga:  Didominasi Wisdom, Kunjungan Wisata ke GWK Tembus 5 Ribu Setiap Hari

Diakuinya, selama ini memang kunjung masih didominasi oleh warga masyarakat Bali dan wisatawan nusantara juga. Tetapi kata dia, ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Rainbow Journey ini, dengan persentase 80 persen lokal dan 20 persen mancanegara. (SSB)

 

Anda Juga Menyukai

Traveling

Keindahan Taman Ujung, Tempat Istirahat Raja Karangasem

AMLAPURA – sightseeingbali.id Taman Soekasada atau yang biasa disebut Taman Ujung, terletak di Desa Ujung, Jalan Raya Taman Tumbu, Karangasem
Traveling

Menginap di Hotel Nikko Bali, Jangan Khawatir Kehabisan Aktivitas

MANGUPURA – sightseeingbali.id Mengunjungi Bali karena keindahan alam, budaya, atau kulinernya? Berlibur sendiri atau bersama keluarga? Selalu ada alasan untuk
Translate »