MANGUPURA – sightseeingbali.id

Jejak penyu dewasa itu terlihat sangat jelas di pasir pantai tepat berada di depan Hotel Nikko Bali Benoa Beach. Melalui jejak itu, maka salah satu petugas kolam renang di hotel yang bertugas di pagi hari menelusurinya hingga membawanya ke beberapa telur yang tidak sempurna tertutup pasir.

Setelah dicek lebih teliti, dipastikan bahwa sang induk penyu baru saja bertelur beberapa jam sebelum matahari terbit. Untuk memastikan keamanan sampai telur-telur tersebut menetas, maka penjaga kolam renang beserta tim hotel yang berlokasi di Jl. Tanjung Pratama No. 68X, Tanjung Benoa  tersebut menutupnya dengan net untuk menghindari dari bahaya predator, ditambah dengan penjagaan oleh tim keamanan, dan pemasangan kamera CCTV untuk mengawasi selama 24 jam penuh.

“Tukik yang kami lepasliarkan ini berjenis olive ridley atau yang biasa dikenal dengan penyu lekang atau abu-abu. Dan kami yakin induk penyu adalah yang sama yang datang untuk ketiga kalinya untuk bertelur di pantai depan hotel kami. Karena seperti yang telah kami informasikan di siaran berita di kedatangan kedua kalinya si induk penyu pada 2021 yang lalu, bahwa penyu memiliki insting yang kuat untuk bertelur di area yang sama,” kata Takashi Hoshino, General Manager Hotel Nikko Bali Benoa Beach.

Dia juga menambahkan, kalau penyu yang bertelur ini, yakin ini merupakan dukungan alam terhadap rencana dan pelaksanaan pelestarian alam yang sudah kami programkan, sehingga cita-cita dan usaha untuk mempertahankan, melindungi, menjaga, dan memulihkan lingkungan dapat terwujud.

 “Dan tentu saja kami sangat terhormat dipercaya oleh si induk untuk menjaga telur-telurnya sampai menetas dengan selamat sehingga kami bisa melapasliarkannya kembali ke laut lepas. Ini tidak terlepas dari salah satu staf kami, yaitu Pak Black yang memiliki insting kuat untuk mengikuti jejak si induk penyu pada 27 April yang lalu. Dan tentunya kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada beliau atas kepeduliannya terhadap keberlanjutan lingkungan,” ucapnya lagi.

Telur yang berhasil menetas dan dilepasliarkan sebanyak 94 tersebut disaksikan langsung oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, tamu-tamu resor, dan juga warga sekitar pada 9 Juni 2023 yang lalu. 

Tindakan keberlanjutan yang telah diprogramkan oleh hotel yang memiliki 188 kamar dan suite ini akan terus dijalankan untuk menyelamatkan lingkungan. (SSB)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *