MANGUPURA – sightseeingbali.id
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berkolaborasi dengan Guruji Gede Prama menggelar kegiatan meditasi dan Dhamma Talk bertajuk “Bali Art of Harmony” di Pulau Nusa Dharma, Kawasan The Nusa Dua, Rabu 13 Desember 2023. Bali Art of Harmony diselenggarakan sebagai salah satu bentuk upaya ITDC dalam memperkenalkan Pulau Nusa Dharma sebagai Pulau Yoga dan Meditasi serta mewujudkan The Nusa Dua sebagai wellness tourism destination.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari wisatawan hotel kawasan The Nusa Dua, siswa sekolah internasional di Bali, komunitas pecinta yoga dan meditasi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOMPINCA) Kuta Selatan serta Bendesa Adat desa penyangga The Nusa Dua. Bali Art of Harmony juga dimeriahkan dengan persembahan Song of Nature dari Gus Teja serta pameran dari para penggiat Tenaga Kerja Mandiri (TKM) binaan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah Gianyar.
TKM ini menampilkan wellness and eco-friendly product diantaranya Puri Damai (teh secang, minyak rambut alami, taru berig), Phalam (sabun ramah lingkungan), Bali Ayu (produk spa), Adi Karya (anyaman dari bahan lontar, bambu dan pandan), Activated Bamboo Charcoal (arang bambu aktif yang diproduksi dengan menggunakan bambu lokal Bali), Ayana Kitchen (aneka kue), Krilazz (keripik talas), Moringa (jaje Bali) serta Kembang Tropis (produksi kain dengan motif Bali).
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, merupakan suatu kehormatan selaku pengelola kawasan The Nusa Dua karena dapat berkolaborasi dengan Guruji Gede Prama dalam menyelenggarakan Bali Art of Harmony di Pulau Nusa Dharma yang kami optimalkan sebagai Pulau Yoga dan Meditasi. Kegiatan-kegiatan seperti ini, secara bertahap diharapkan dapat menambah value The Nusa Dua sehingga dapat menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan untuk beraktivitas dan menginap di kawasan ini.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat pula menjadi alternatif wellness activity bagi pengunjung kawasan serta wisatawan yang menginap di hotel kawasan The Nusa Dua,” kata Ardita disela kegiatan.
Dikatakan, pulau Nusa Dharma sendiri merupakan satu dari dua outdoor space yang dimiliki oleh kawasan The Nusa Dua. Pulau ini memiliki luas kurang lebih 3 ha, yang dikembangkan sebagai Pulau Yoga dan Meditasi sebagai komitmen untuk memajukan wellness tourism atau wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh bagi wisatawan.
Bali Art Harmony terselenggara atas kerinduan semua pihak untuk bersama-sama hidup sehat baik secara fisik maupun mental sehingga dapat berkarya untuk memaksimalkan potensi yang ada pada setiap individu dan komunitas.
Tokoh spiritual internasional yang dikenal sebagai penulis, pembicara, motivator dan pembimbing meditasi Guruji Gede Prama menambahkan, kesehatan dan wellness dari masyarakat tentunya akan menjadi bagian yang sangat vital dalam keberlangsungan dari komunitas. Dalam perfective lain, sustainability atau keberlangsungan hidup bukan saja bicara dari segi lingkungan alam planet bumi saja, namun juga berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental dari masyarakat yang ada di dalamnya. Banyak pembuktian dan saran secara psikologis bahwa pendekatan kepada alam, lingkungan alami akan meningkatkan kesehatan mental manusia.
“Mekanisme ini termasuk mengurangi stress, meningkatkan emosi positif, restorasi kemampuan kognitif dan efek positif kepada regulasi pribadi secara keseluruhan,” ucapnya.
Guruji Gede Prama menambahkan bahwa dirinya merasa bahagia karena ITDC akan mengembangkan Pulau ini sebagai kawasan untuk kebutuhan wellness activity. Pulau Nusa Dharma ini memiliki vibrasi yang damai dan mengagumkan, sangat bagus untuk dikembangkan sebagai kawasan spiritual.
“Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan dukungan yang luar biasa untuk kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini, antara lain Merusaka Nusa Dua, The Kenja, Nivea Sun, Hydro Coco, PT Karya Pak Oles Tokcer dan PT Tower Bersama Group, Tbk. Semoga kedepannya kita dapat terus berkolaborasi menghadirkan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat,” Tutup Ngurah Ardita. (SSB)