MANGUPURA – sightseeingbali.id

Edukasi budaya literasi, yang digelar PT Alam Sutera Realty Tbk., bersama dengan anak perusahaan PT Garuda Adhimatra Indonesia (GWK Cultural Park), dengan menyasar siswa Sekolah Dasar (SD), terus digencarkan. Kegiatan yang merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) ini, untuk bulan Maret 2024, mengundang sebanyak 500 siswa-siswi dari tiga Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Badung, untuk mengikuti edukasi budaya literasi, di GWK Cultural Park.

Tiga sekolah yang berkesempatan kali ini adalah, perwakilan dari SDN 1 Jimbaran, SDN 1 Pecatu dan SDN 6 Pecatu. Selama mengikuti kegiatan ini, ratusan siswa yang terlihat sangat antusias, juga mendapat pendampingan dari tim GWK, serta beberapa guru pendamping.

Para Siswa/i Sekolah Dasar berfoto bersama di Titian Garuda.

Menurut Corporate Communication Division Head Alam Sutera, Rossie Andriani, aktifitas para peserta dan beberapa guru pendamping dimulai dengan menonton film animasi “Petualangan Garuda Cilik” di Garuda Sineloka. Film animasi yang ditampilkan ini, menceritakan keberanian dan kesetiaan Garuda kepada Dewa Wisnu yang telah memberikan air keabadian, Tirta Amerta kepadanya.

Film animasi ini kata dia, merupakan karya dari anak bangsa, dan telah berhasil meraih penghargaan Piala Citra tahun 2015 sebagai Film Pendek Animasi Terbaik. “Kegiatan budaya literasi ini, dimulai dari menonton film animasi Petualangan Garuda Cilik, di Garuda Sineloka, kemudian berkeliling kawasan GWK Cultural Park, serta menyaksikan pertunjukan seni musik dan seni tari,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu 30 Maret 2024.

Setelah diajak berkeliling Plaza Wisnu, para peserta melakukan foto bersama di salah satu spot terbaik yang ada di GWK, yang baru saja diresmikan pada Februari 2024 yakni Jembatan Titian Garuda. Setelah itu langsung menuju ke Plaza Garuda.

Para Siswa/i Sekolah Dasar di Amphitheater GWK.

Tidak hanya disuguhkan film dan pengalaman menarik dengan berkeliling GWK, para peserta diajak pula untuk mempelajari seni musik Bali secara langsung yaitu Permainan musik Rebana, Gong dan Angklung di Amphitheatre GWK. Beralih ke seni tari Bali, peserta diajak menyaksikan dan berinteraksi serta mempelajari langsung Tari Sekar Jepun, Tari Kenyum Manis dan Kebyar Duduk dengan Tim Penari GWK.

Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan program CSR Budaya Literasi yang digelar di seluruh Bali ini, memang diselenggarakan secara berkelanjutan, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi sejak dini. Kegiatan ini kata dia, menargetkan siswa siswi dari Sekolah Dasar. Bahkan saat ini sudah dilakukan pada ribuan siswa siswi Sekolah Dasar di Bali khususnya.

“Semoga dengan adanya program ini, masyarakat Bali akan memiliki generasi penerus yang mencintai dan mengerti akan budaya lokal serta mampu melestarikan budaya Bali kedepannya,” harapnya.

Siswi Sekolah Dasar mempelajari seni tari Bali.

GWK Cultural Park, selalu berupaya melestarikan kebudayaan lokal dengan menyuguhkan berbagai kesenian dan budaya Bali dengan mengajak anak-anak usia Sekolah Dasar untuk menikmati pemutaran film di Sineloka, pementasan atraksi seni tari dan musik di Amphitheater setiap hari pukul 11.00 sampai 15.00 WITA dan pukul 17.00 WITA (dimana setiap jam ada pementasan), pementasan di Plaza Wisnu pukul 16.00 WITA, dan di Lotus Pond pukul 18.00 WITA. (SSB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *