GIANYAR – sightseeingbali.id

Taman Safari Indonesia, kembali menggelar Bali Royal Chili Festival 2024, bertempat di Restoran Uma, Taman Safari Bali. Festival yang digelar untuk melestarikan kuliner kerajaan di Bali ini, dibuka secara resmi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Minggu 7 April 2024.

Bali Royal Chili Festival tahun ini, menghadirkan sebanyak 49 resep sambal rahasia, yang dulu hanya disajikan kepada para raja di Bali. Bekerjasama dengan beberapa Puri kerajaan di Bali, Taman Safari Indonesia sebelumnya telah mengumpulkan kembali resep-resep sambal rahasia yang dulunya hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan. Resep-resep berharga ini dihidupkan kembali dalam festival ini, yang mana memungkinkan para tamu untuk menikmati cita rasa otentik dari berbagai kerajaan di Bali.

Menurut Direktur Marketing Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, Bali Royal Chili Festival ini digelar untuk melestarikan budaya kuliner Indonesia, dan mempromosikan keanekaragaman hayati. Sebagai pecinta satwa liar dan pecinta budaya lokal, pihaknya menyatakan pentingnya menjaga warisan kuliner tradisional, seperti resep-resep sambal istimewa dari kerajaan Bali.

“Melalui festival ini, kami ingin mempertahankan keaslian kuliner Bali dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kekayaan budaya dan alam Indonesia. Bali Royal Chili Festival adalah komitmen kami  dalam mengambil peran pada konservasi dan pelestarian. Selain melestarikan konservasi satwa, festival ini juga melestarikan sambal sebagai warisan budaya Bali,” katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Puri Agung Karangasem, Dewandra Djelantik, mengungkapkan, Bali memiliki tradisi kuliner kerajaan yang kaya, dengan sambal sebagai elemen tak terpisahkan yang memberikan sentuhan khas pada hidangan istana. Dapur-dapur kerajaan Bali terkenal akan keahlian mereka dalam meracik sambal, menciptakan rasa pedas dan aroma yang unik. “Melalui Bali Royal Chili Festival, kami bangga membagikan warisan keluarga ini kepada masyarakat luas, memberikan mereka kesempatan untuk merasakan cita rasa unik yang selalu menghiasi meja kerajaan,” ucapnya.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam sambutannya mengatakan, melalui festival ini, bisa menjadi momen pembelajaran. Tidak hanya mengenal keanekaragaman berbagai macam sambal, tapi juga bisa memberi edukasi kepada generasi muda, bahwa, perempuan juga bagian pemegang warisan, untuk melestarikan budaya.

Sejak tahun 2012, dirinya telah menjadi bagian dari festival sambal. Saat itu, ada sebanyak 300 peserta yang terdiri dari ikatan guru TK, PKK dari seluruh Bali mengumpulkan lebih dari 100 macam sambal. Karena, sambal sebagai penyedap makanan, merupakan bagian dari tradisi nenek moyang. “Kita patut bangga, karena bagi orang Indonesia dan Bali, terkumpul 100 lebih macam sambal,” katanya saat membuka Bali Royal Chili Festival.

Adapun 49 resep sambal kerajaan di Bali yang disajikan pada Bali Royal Chili Festival ini yakni, Sambal Matah, Sambal Embe, Sambal Tomat, Sambal Lalah, Sambal Sere Lemo, dan Sambal Kecap dari Puri Kaliungu Denpasar. Kemudian ada Sambal Pangi, Sambal Kecombrang, Sambal Kemangi, dan Sambal Belimbing Wuluh, Sambal Dedalu dari Puri Klungkung.

Selain itu, ada Sambal Mekeber, Sambal Tomat, Sambal Mercon, Sambal Bawang, Sambal Terasi, Sambal Belimbing Wuluh dari Puri Kerambitan Tabanan. Sementara, dari Puri Agung Karangasem, menampilkan sajian Sambal Lendok, Sambal Sere Metunu, Sambal Cabe Hijau, Sambal Kredek, dan Sambal Pemelecingan. Sambal-sambal dari Puri Jro Kuta Denpasar, Puri Perean Tabanan, Puri Bongkasa Badung, dan Puri Ageng Marga Tabanan juga disajikan dalam festival ini.

Festival ini, berlangsung pada tanggal 7 – 19 April 2024. Para wisatawan lokal dan internasional dapat melihat konservasi satwa liar asli serta menikmati 49 sambal istimewa yang dibuat menggunakan resep otentik dari dapur delapan kerajaan Bali di Restoran Uma. (SSB)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *