MANGUPURA – sightseeingbali.id
Kawasan pantai Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, sejak dulu telah menjadi lokasi favorit bagi pecinta olahraga air, yakni surfing. Bahkan, setiap harinya, kawasan ini selalu ramai para pecinta selancar air dari berbagai Negara.
Surfing menjadi potensi yang sangat menarik untuk dikembangkan di kawasan The Nusa Dua kedepan. Hal itu karena ada 2 spot surfing dengan karakter ombak yang sangat berbeda dibandingkan lokasi lain di Bali. Dua lokasi yang cukup diminati wisatawan ini yaitu disekitar Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula, The Nusa Dua.
Menurut General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika, aktivitas Surfing yang ada di The Nusa Dua sebenarnya sejak dulu dikelola masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban. Dalam hal ini PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC selaku pengelola The Nusa Dua, sebenarnya membebaskan mereka untuk mengelola karena aktivitas ini sudah dilakukan sejak dulu. “Sampai saat ini dari ITDC tidak ada menarik pungutan apa untuk aktivitas ini. Mereka yang beraktivitas di sana, hanya lapor, dan pengunjung hanya membayar biaya parkir saja,” kata Agus, dikutip dari baliprawara.com.
Terkait potensi surfing di sana, memang kata dia, sudah ada rencana untuk dikerjasamakan. Namun hingga saat ini, rencana itu belum ditindaklanjuti. Terkait aktivitas paguyuban yang dikelola masyarakat sekitar, ke depan pihaknya dari ITDC akan terus memfasilitasi untuk pengembangan kompetensi paguyuban. Tidak hanya untuk aktivitas surfing, namun juga yang lain. “Secara kontinyu kita selalu berdiskusi dengan Paguyuban, apa saja yang diperlukan untuk pengembangan potensi paguyuban,” ucapnya.
Selain peningkatan kemampuan paguyuban, setiap tahun selalu menggelar pelatihan. Biasanya untuk pelatihan yang dilakukan, disesuaikan dengan kebutuhan dari paguyuban. Yang paling sering dibutuhkan adalah kemampuan bahasa, baik itu bahasa Inggris, China, Rusia, termasuk bahasa India. Dengan kemampuan bahasa yang dikuasai, tentunya akan mempermudah mereka dalam berkomunikasi. “Kita dari ITDC, sudah komit Bahwa dalam hal ini, semua kita ajak untuk tumbuh termasuk dengan Masyarakat sekitar,” ucapnya.
Sementara itu disinggung terkait keamanan dan kenyamanan wisatawan yang beraktivitas di The Nusa Dua, Agus mengaku telah menyiapkan langkah strategis. Salah satunya adalah rencana penerapan asuransi bagi pengunjung. Rencana ini ditargetkan bisa diterapkan mulai tahun 2025 ini. “Untuk itu, kita memang ada rencana tahun ini akan menjalin kerjasama dengan pihak asuransi. Jadi semua aktivitas di The Nusa Dua, nantinya akan diasuransikan,” bebernya. (SSB)
