News

Melukat di Pura Tirta Tadah Uwuk, Pembersihan Diri Dari Kekotoran Baik Sekala Maupun Niskala

Aktivitas melukat di Pura Tirta Tadah Uwuk.

SEMARAPURA – sightseeingbali.id
Melukat adalah prosesi pembersihan diri baik pikiran dan jiwa secara spiritual, yang secara turun-temurun telah dilakukan umat Hindu hingga saat ini. Bagi yang suka melukat dengan suasana alami dan asri, di Kabupaten Klungkung ada sebuah pura yang kini ramai dikunjungi umat untuk melukat.

Yakni tepatnya ada di di Desa Adat Uma Anyar, Desa Nyalian, kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, ada sebuah pura yang dinamakan Pura Tirta Tadah Uwuk. Pura yang berlokasi di pinggir tebing sebelah timur Tukad Melangit ini, miliki tempat melukat yang dipercaya memiliki banyak manfaat baik itu untuk kesehatan.

Di Pura ini, ada sebanyak 10 pancoran. Untuk di kolam atas ada sebanyak 5 pancoran, dan di bawah ada 5 pancoran. Namun, dari total 10 pancoran ini, yang dimanfaatkan untuk pelukatan sebanyak 9 pancoran. Sedangkan 1 pancoran biasanya digunakan untuk upacara pitra yadnya, untuk tirta pengentas saat prosesi upacara pengabenan.

Sedangkan, untuk 9 pancoran tersebut, 5 pancoran yang ada di atas, berkaitan dengan panca maha bhuta. Salah satunya ada tirta kundalini yang berkaitan dengan kundalini atau angga sarira. “Untuk lima pancoran di atas, ada yang berkaitan dengan jantung, ada yang berkaitan dengan hati, dan ada berkaitan dengan limpa. Sedangkan untuk 4 pancoran di bawah, berkaitan dengan tulang, sum-sum, kulit, dan darah. Manfaatnya, berkaitan dengan kesehatan tubuh,” kata Nengah Suparta Bendesa Desa Adat Uma Anyar, Senin 10 Maret 2025

Sumber air di Pura ini, kata Nengah Suparta, muncul dari celah batu yang berada di bawah tebing. Dengan air yang sangat jernih, air yang mengalir pun tidak pernah surut, dan tidak keruh meski saat hujan lebat. “Sumber air nya berasal dari bongkahan batu yang ada di bawah tebing,” ucapnya.

Baca Juga:  Sanggar Seni Cudamani Sajikan Pelegongan Klasik Lintas Generasi di Panggung PKB ke-46

Menurutnya, Pura Tirta Tadah Uwuk, keberadaanya sudah ada sejak zaman dahulu. Namun pihaknya di Desa Adat setempat, mulai menjadikan tempat suci dan mensakralkan tempat tersebut sejak 15 tahun lalu. Dikatakan, Pura Tirta Tadah Uwuk ini merupakan tempat melukat secara spiritual untuk pembersihan diri dari kekotoran baik sekala maupun niskala.

Cerita dari pamedek yang sudah pernah melakukan pengelukatan, dan kebanyakan responnya positif sekali. Dari cerita mereka, ada dulu warga buleleng yang sakit keras dan hanya bisa tandu ke Pura Tadah Uwuk untuk melukat. Akhirnya setelah melukat, ia dinyatakan sembuh dan kembali datang dengan tanpa ditandu.

Banyak pemedek yang akhirnya mendapatkan kesehatan usai melukat di sini. Ada yang sakit kulit, ada yang ngajak pasiennya tidak bisa hamil, namun setelah melukat, akhir pasien tersebut bisa hamil. “Itu manfaat yang bisa didapat oleh pamedek. Namanya mapinunas, namanya memohon, ketika kita ikhlas, tentu kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan,” ucapnya.

Meski sudah dikenal sebagai destinasi wisata spiritual, hingga saat ini pihaknya belum memungut biaya untuk retribusi masuk ke kawasan. Namun demikian, pihaknya menerima punia seikhlasnya dai pamedek untuk kebersihan dan keamanan.

Dengan semakin ramainya kunjungan untuk melukat ke lokasi ini, ke depan pihaknya berharap kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten, maupun provinsi, agar bisa memberi motivasi dalam bentuk apapun. “Untuk itu kami berharap pemerintah bisa memberikan pendampingan, sehingga tempat ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kami. Ketika tempat ini bisa dimanfaatkan, maka harapan kami masyarakat bisa sejahtera,” harapnya.

Ke depan untuk pengembagan lokasi yang disakralkan, akan tetap dijaga untuk spiritual. Namun untuk destinasi wisata, kemungkinan akan dikembangkan untuk destinasi air terjun yang ada di dekat sungai melangit. Namun demikian tentu perlu pendanaan untuk bisa mengakses lokasi tersebut. “Kedepan kita akan coba untuk pengembangan destinasi untuk air terjun,” ujarnya. (SSB)

Baca Juga:  Atraksi Seni Budaya, Meriahkan Momentum Menyambut Tahun Baru Imlek di Nusa Dua

 

Anda Juga Menyukai

News

Lonjakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai, Sinyal Kebangkitan Pariwisata Bali

MANGUPURA – sightseeingbali.id Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, mencatatkan sebanyak 12.522.400 penumpang domestik maupun internasional selama tahun
News

Imigrasi Ngurah Rai, Buka Layanan Paspor Akhir Pekan dan Eazy Passport

MANGUPURA – sightseeingbali.id Layanan Paspor Simpatik dan Eazy Passport khusus kelompok rentan, kembali digulirkan Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi). Kegiatan
Translate »