Culture Destination News Traveling

Tari Kecak Tutup Rangkaian Parade Gebogan di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden

TABANAN – sightseeingbali.id
Suasana stage Kecak di kawasan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, terlihat ramai oleh wisatawan, Minggu 10 Agustus 2025. Sejumlah wisatawan, saling mengacungkan kamera mereka untuk mengambil foto terbaik mereka.

Penampilan tarian kecak ini, merupakan penampilan penutup rangkaian kegiatan parade gebogan yang digelar di DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden. Parade budaya yang digelar satu bulan penuh ini, telah berlangsung sejak tanggal 10 Juli 2025. Pada rangkaian penutupan ini, selain diisi dengan pementasan budaya, juga diisi penyerahan juara lomba kepada peserta parade Gebogan, dan baleganjur.

Selama 1 bulan gelaran parade Gebogan ini, ternyata sangat berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke dua kawasan ini. Yang mana peningkatan sangat terlihat untuk kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke dua destinasi favorit yang menonjolkan keindahan alam ini.

Menurut Kepala Humas DTW Ulun Danu Beratan, Made Sukarata, untuk kunjungan Wisman ke DTW Ulun Danu Beratan yang sebelumnya rata-rata sebanyak 700 orang per hari, meningkat hingga mencapai 1500 orang, selama gelaran parade budaya atau meningkat 114,3 persen. Sedangkan, untuk di the Blooms Garden, kunjungan wisman yang sebelumnya rata-rata di kisaran 50 orang per hari, meningkat hingga 100 orang per hari atau meningkat 50 persen. “Tentu hal ini efek dari digelarnya parade gebogan ini,” katanya saat ditemui usai penutupan kegiatan, Minggu 10 Agustus 2025.

Suasana DTW Ulun Danu Beratan, kunjungan wisman meningkat selama gelaran parade budaya.

Untuk kunjungan wisman, di bulan Juli dan Agustus ini, didominasi oleh wisatawan Eropa. Sedangkan untuk bulan Juni, kunjungan wisman didominasi wisman dari India. Dengan berakhirnya gelaran parade budaya ini, pihaknya saat ini mulai melakukan persiapan untuk gelaran budaya yang akan digelar di Bulan Desember 2025.

Untuk gelaran budaya di akhir tahun tersebut, pihak pengelola DTW berencana akan menampilkan sesuatu yang spesial untuk para wisatawan. Yakni, dari masing-masing Desa Adat, akan mengeluarkan satu tari ikon. Seperti dari desa Candikuning yang menampilkan tari rejang candi mas. Tarian ini menurutnya ada kaitanya dengan Pura Ulun Danu Beratan dan peduwen di Pura Candimas. “Itu nantinya oleh masing-masing desa adat yang akan ditampilkan pada kegiatan di bulan Desember 2025,” ucapnya didampingi Accounting The Blooms Garden, Luh Putu Rika Febriyanti.

Selama sebulan pelaksanaan parade gebogan, diakui memang ada evaluasi yang dilakukan, sebagai bahan untuk perbaikan agar apa yang ditampilkan berikutnya bisa lebih baik lagi. Salah satunya adalah, untuk gebogan, diharapkan bisa dibuat lebih bagus, dengan ditambahkan sejumlah kreativitas. “Tentunya bagaimana nanti membuat suatu geogan yang lebih bagus lagu, yang mempunyai kreativitas di masing masing. Kalau sekarang, hanya beberapa yang melakukan kreativitas-kreativitas di masing masing PKK. Mungkin nanti ke depan, itu bisa ditingkatkan di masing-masing PKK yang ada di Pura Ulun Danu Beratan ini, “ harapnya.

Selama sebulan pelaksanaan parade, kegiatan budaya ini mendapat sambutan sangat bagus dari wisatawan. Para wisatawan yang berkunjung ke DTW kata dia, tidak hanya bisa menyaksikan keindahan objek wisata saja, namun bisa menyaksikan tradisi budaya Bali yang adiluhung. Untuk Parade Gebogan menurutnya akan digelar rutin setiap bulan Juli-Agustus, dan untuk tari tarian akan digelar setiap bulan Desember. (SSB)

Anda Juga Menyukai

Traveling

Keindahan Taman Ujung, Tempat Istirahat Raja Karangasem

AMLAPURA – sightseeingbali.id Taman Soekasada atau yang biasa disebut Taman Ujung, terletak di Desa Ujung, Jalan Raya Taman Tumbu, Karangasem
Traveling

Menginap di Hotel Nikko Bali, Jangan Khawatir Kehabisan Aktivitas

MANGUPURA – sightseeingbali.id Mengunjungi Bali karena keindahan alam, budaya, atau kulinernya? Berlibur sendiri atau bersama keluarga? Selalu ada alasan untuk
Translate »