MANGUPURA – sightseeingbali.id
Tren wisatawan yang datang ke Bali saat ini, mereka lebih memilih untuk menginap di Vila dibandingkan dengan di hotel pada umumnya. Hal itu karena mereka ingin menikmati liburan dengan mencari ketenangan, kenyamanan, serta pengalaman berbeda dibandingkan di hotel. Tentu hal inilah yang mengakibatkan bisnis vila di Bali terus memperlihatkan prospek yang positif, seiring dengan semakin meningkatnya minat wisatawan terhadap jenis akomodasi yang menawarkan nuansa privat.
MenurutI Wayan Widastra selaku Villa Manager di The Suaka Baliaga, dalam perkembangannya, pasar vila di Pulau Dewata masih memiliki ruang besar untuk tumbuh dan bersaing. Hal itu menurut Widastra, karena vila memiliki keunggulan utama dibanding hotel yakni terletak pada aspek privasi yang sulit diperoleh di hotel berkapasitas besar.
Mengingat, wisatawan yang datang ke Bali umumnya ingin melepas penat dari rutinitas dan memilih suasana yang lebih tenang, eksklusif, dan personal.
Hal ini tentu sejalan dengan konsep yang diusung The Suaka Baliaga, yaitu menghadirkan pengalaman menginap yang berbeda terutama kenyamanan dan Privasi, melalui vila dekat pantai dengan suasana yang natural dan asri seperti atmosfer Ubud.
Widastra menyebut bahwa lokasi vila di kawasan Batubelig, Seminyak, ini sangat tepat menjadi pilihan bagi wisatawan. Apalagi kata dia, Vila yang dikelola oleh manajemen profesional Puri Asia ini menawarkan sebuah retreat mewah dengan tujuh kamar tidur, menyatu dengan taman tropis, kolam renang pribadi, jacuzzi hingga ruang hiburan seperti billiard dan games room.
Pelayanan yang disediakan mencakup chef in-house yang siap menyajikan menu sarapan hingga makan malam. Bila tamu memiliki permintaan khusus di luar menu standar, chef akan menyesuaikan berdasarkan selera tamu. Widastra menyatakan: “Tamu bisa berkoordinasi langsung dengan chef kami, menyampaikan makanan apa yang diinginkan. Nanti chef kami yang akan menciptakan menu sesuai keinginan tamu,” katanya, Selasa 21 Oktober 2025.
Selain fasilitas mewah dan privasi tinggi, The Suaka Baliaga juga menawarkan program aktivitas budaya khas Bali seperti pembuatan canang sari, kelas memasak sate lilit, hingga pengalaman mengenakan kamen atau sarung tradisional. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi tamu yang ingin merasakan kultur lokal secara lebih dekat.
Vila ini juga diproyeksikan sebagai lokasi ideal untuk beragam acara privat seperti pesta ulang tahun, pernikahan, ataupun gathering perusahaan. Dengan area halaman yang luas dan tata ruang fleksibel, vila mampu menampung jenis kegiatan tersebut dalam suasana eksklusif.
Dari sisi desain, vila ini mengangkat konsep “Balinese luxury” dengan gaya arsitektur tradisional Bali yang elegan. Dekorasi menggunakan banyak unsur kayu dan elemen budaya lokal yang sengaja dipadukan dengan kenyamanan modern.
Latar nama “Baliaga” sendiri terinspirasi dari filosofi “Bali Aga” yang berarti Bali asli. Filosofi ini menjadi pijakan tim pengembang untuk menciptakan vila yang tidak hanya mewah secara fisik, namun juga selaras dengan tradisi serta karakter masyarakat Bali kuno. Widastra menegaskan bahwa mereka ingin menghadirkan suasana yang autentik, mewah.
Optimisme yang diungkapkan Widastra terhadap perkembangan pasar vila di Bali menunjukkan bahwa sektor ini tetap menjadi salah satu pilar dalam industri pariwisata Pulau Dewata. Melalui The Suaka Baliaga, pihak manajemen ingin menawarkan pengalaman menginap yang mewah, tenang, dan privasi.
Dengan fasilitas lengkap, pelayanan profesional, dan nuansa khas Bali, The Suaka Baliaga menjadi contoh bagaimana vila modern dapat menyatu dengan nilai tradisi serta memberikan pengalaman liburan yang berbeda dan tak terlupakan bagi wisatawan. (SSB)

