MANGUPURA – sightseeingbali.id
Restoran Lulu Bistrot yang berlokasi di Canggu, Bali makin mencuri perhatian lewat pengakuan nasional dan internasional. Dengan gaya bistro Prancis yang dipadukan dengan bahan-lokal Indonesia dan suasana santai namun elegan, Lulu Bistrot menghadirkan pengalaman bersantap berbeda di tengah kawasan pantai populer ini.
Restoran ini dibuka dengan konsep kafe ala Paris, namun menyesuaikan dengan semangat tropis dan bahan-segarnya Bali, serta memiliki tim dapur yang didominasi oleh chef muda Indonesia.
Kesuksesan ini tidak terlepas dari sumbangsih dua nama yang banyak disebut dalam perjalanan Lulu Bistrot. Keduanya adalah Austin Milana sebagai Head Chef dan Airin Eddy sebagai Sous Chef.
Austin memulai karier kulinernya di Surabaya dan kemudian bekerja di beberapa restoran sebelum memimpin dapur di Bali. Warisan keluarganya, ayah dari Filipina dan ibu dari Indonesia, menjadi inspirasi bagi kecintaannya terhadap sajian yang memadukan gurih, asam, rempah dan bahan-segar.
Sementara itu, Airin mendapat inspirasi dari neneknya yang pembuat kue tradisional, lalu memperdalam kemampuan kulinernya melalui pelatihan di Malaysia, dan kemudian menerjemahkan pengalamannya ke dalam kuliner Prancis dengan bahan-Indonesia.

Kolaborasi antara Austin dan Airin menghasilkan menu-yang menampilkan interpretasi baru atas hidangan Prancis klasik, namun tetap berpijak pada bahan lokal seperti ikan kerapu, kelapa, hingga nangka sebagai unsur kejutan.
Di Lulu Bistrot, para chef mengadaptasi teknik Prancis dengan bahan Indonesia, salah satu contohnya adalah penggunaan air kelapa untuk menggantikan cairan dalam masakan Bourguignon, beurre blanc yang dipadu dengan kluwek, serta sole meunière memakai ikan kerapu lokal.
Konsep ini sejalan dengan deskripsi restoran sebagai “bistro dan bar bergaya Paris yang menawarkan perpaduan harmonis antara teknik kuliner Prancis klasik dan bahan terbaik” menurut publikasi Tatler Asia. Selain hidangan utama, Lulu Bistrot juga dikenal dengan brunch akhir pekan, yang menurut artikel FoodieS memperkenalkan menu baru dengan twist menarik seperti eggs benedict versi mereka, dan pilihan koktail kreatif.
Penghargaan yang diterima Lulu Bistrot menjadi bukti pencapaian mereka. Misalnya, disebutkan bahwa restoran ini mendapatkan pengakuan dalam pengultian kuliner nasional dan internasional. Meski demikian, ada pernyataan bahwa tantangan terbesar bukan hanya meraih prestasi tetapi juga mempertahankan kualitas, konsistensi, dan inovasi.
Keberhasilan Lulu Bistrot ini menunjukkan bahwa chef-muda Indonesia yang kreatif bisa memimpin dapur menuju standar internasional, melalui kombinasi warisan budaya, passion, dan inovasi kuliner. Di tengah persaingan restoran di Bali yang semakin ketat, konsep yang berani dan tim yang solid nampaknya menjadi kunci bagi pertumbuhan mereka. (SSB)


